Sejarah Dan Cara Mengubah Sistem Kemudi Kijang Super

Kijang Super
credit:instagram@kijangmaniabersaudara

Toyota Kijang merupakan kendaraan keluarga buatan Toyota yang paling populer di Indonesia. Kesuksesan mobil ini telah berdampak dengan munculnya mobil-mobil sejenis yang meniru konsep dari Toyota Kijang, seperti Isuzu Panther dan Mitsubishi Kuda.

Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak 1977 dan sudah menghasilkan lima generasi model, salah satunya Kijang Super. Kijang ini dirilis pada 1986 dengan bentuk lebih melengkung sehingga terlihat lebih modern dari generasi sebelumnya. Meskipun sudah tidak lagi diproduksi, Kijang Super masih banyak digunakan di Indonesia.

Generasi ini dianggap sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang dan hadir dengan dua tipe, yaitu Kijang Super (1986-1996) dan Kijang Grand (1992-1996). Desain Kijang ini lebih manis dan halus dibandingkan generasi sebelumnya yang mirip dengan kotak sabun.

Teknologi full pressed body juga diperkenalkan untuk meminimalisir dempul dalam proses pembuatannya (2-5kg dempul per mobil). Pada pertengahan 1992, Toyota memasuki generasi perbaikan bodi mobil dan disebut dengan Toyota Original Body.

Konsep ini adalah sebuah proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las listrik. Sampai sekarang, mobil ini adalah satu-satunya Kijang yang bebas dempul.

Mengubah Sistem Kemudi Kijang Super (1996-1992)

Sistem kemudi Kijang Super tahun 1986-1992 terasa berat karena belum menggunakan power steering. Tahukah Anda cara agar sistem kemudi mobil ini menjadi lebih enteng dengan biaya murah dibandingkan dengan memasang power steering?

Perlu diketahui bahwa sistem kemudi Kijang Super masih mengadopsi sistem worm gear atau gigi cacing. Sistem seperti ini bekerja dengan tiga langkah kemudi, yaitu rotasi dari stir memutar gigi cacing. 

Kemudian rotasi dari gigi cacing memutar sektor saft. Selanjutnya, rotasi sektor saft diubah menjadi gerak translasi kiri dan kanan oleh pitman arm.

Setiap langkah kemudi di atas, pasti menghasilkan gesekan sehingga mengurangi efisiensi dan menambah free play dari kemudi stir. Dengan bertambahnya gesekan, pasti kemudi akan terasa berat. Banyaknya freeplay juga akan memperlambat respon dari sistem kemudi.

Untuk mengatasi hal ini, diterapkan steering rack system. Harga pembelian alat dan pemasangannya berkisar 1,25 juta rupiah. Harga ini lebih murah daripada power steering eks Singapura sekalipun.

Langkah kemudi steering rack system ini merupakan rotasi dari stir memutar gigi pinion. Perputaran yang terjadi pada gigi pinion ini langsung diubah menjadi translasi kiri dan kanan oleh rack.

Dengan dua langkah kemudi tersebut, steering rack system sudah bisa melakukan langkah kemudi. Selain itu, otomatis tenaga yang diperlukan untuk mengemudikan kendaraan lebih sedikit alias ringan. Kelebihan lainnya adalah freeplay yang sedikit, handling lebih mudah dan lebih tahan lama.

Mengubah Stir Worm Menjadi Stir Rack

Part yang diperlukan untuk mengubah stir worm menjadi stir rack adalah steering rack dengan tie rod-nya, bracket stir ditambah dengan lampu, kopel stir, baut pengikat, dan knuckle Kijang Grand. Itulah komponen inti yang diperlukan untuk mengubah sistem kemudi ini.

Jika Anda ingin memasang steering rack sendiri, langkah-langkah pemasangannya adalah sebagai berikut:

Langkah pertama adalah membuka ban. Setelah itu, membuka sistem kemudi lama beserta tie rod, pit man arm, dan idle arm.

Kemudian, mengelas bracket stir pada chasis palang tengah. Ukuran jarak pengelasan memakai contoh dari Kijang Grand Extra tahun 1993-1996.

Langkah berikutnya adalah mengganti kopel stir dan tie rod dengan kopel milik Kijang Grand karena kopel stir yang lama lebih panjang dan gigi flangenya lebih besar. Lalu, pasang lah steering rack dan tie rod-nya.

Jika Kijang Super ini belum memiliki rem cakram atau masih tromol, pasti knucklenya masih memakai bawaan Kijang Super. Selain itu, tie rod-nya juga harus dipotong karena lebih panjang. 

Langkah terakhir adalah spooring.

Topik Terkait

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama