PT Kawasaki Motor Indonesia atau Kawasaki Indonesia berdiri pada 18 Februari 1994 dan mulai beroperasi secara komersial di Indonesia pada Maret 1995. Kawasaki motor Indonesia ini berada di bawah lisensi dari Kawasaki Heavy Industries Ltd. Jepang sebagai pusat perusahaan Kawasaki.
Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, dukungan yang kuat dari Kawasaki Heavy Industries Ltd., serta kerja sama dengan berbagai supplier yang mumpuni, PT Kawasaki Motor Indonesia memproduksi kendaraan roda doa atau motor berkualitas tinggi, spare parts motor, dan aksesori motor Kawasaki dalam mengembangkan usahanya.
Konsep 5 S Kawasaki Motor Indonesia
Banyak perusahaan di Indonesia maupun dunia yang menerapkan konsep-konsep manajemen melalui pendekatan baru untuk meningkatkan daya saing perusahaan, seperti Just in Time (JIT), Total Quality Management (TQM), International Standard organization (ISO), dan sebagainya.
Semua konsep tersebut memiliki tujuan yang baik dan dipilih sesuai kondisi yang dibutuhkan perusahaan bersangkutan. Oleh karena itu, PT Kawasaki Heavy Industries Ltd. Jepang, khususnya PT Kawasaki Motor Indonesia sebagai perusahaan kelas dunia menerapkan konsep “5S” dalam manajemen perusahaannya.
Konsep “5S” dalam manajemen PT Kawasaki Motor Indonesia mulai diterapkan pada pertengahan 2008. Konsep “5S” ini diterapkan kepada seluruh jajaran karyawan PT Kawasaki Motor Indonesia.
Sebuah komite khusus dibentuk untuk memperkenalkan konsep “5S” melalui pelatihan, membuat rencana implementasi dan pengembangan “5S”, mengawasi pelaksanaan “5S”, melakukan audit atau penilaian terhadap tiap-tiap bagian, dan memberikan masukan dan melaporkan hasil kerjanya kepada manajemen.
Konsep “5S” yang diterapkan PT Kawasaki Motor Indonesia mencakup perubahan sikap, membiasakan diri bekerja sesuai standar, dan konsep yang sangat mendasar, sederhana, dan mudah dimengerti. Konsep “5S” pun merupakan huruf awal dari lima kata bahasa Jepang, yaitu:
1. Seiri: “Ringkas”. Pisahkan yang diperlukan dan tidak diperlukan, lalu singkirkan yang tidak diperlukan.
2. Seiton: “Rapi”. Atur sesuai dengan kebutuhan untuk memudahkan kontrol visual.
3. Seiso: “Resik”. Bersihkan tempat kerja dan pastikan pekerjaan “membersihkan” merupakan suatu kebiasaan.
4. Seiketsu: Pastikan 3 S pertama di atas dijalankan dan dibuat dengan standar yang jelas.
5. Shitsuke: Taat menjalankan konsep “5 S” secara terus-menerus dan selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja.
Manajemen PT Kawasaki Motor Indonesia memiliki pandangan objektif agar konsep “5 S” menjadi suatu budaya kerja di lingkungan perusahaan.
Manajemen PT Kawasaki Motor Indonesia pun berharap rekan-rekan Main Dealer yang ada di seluruh Indonesia dapat menerapkan budaya konsep “5 S” mulai dari induk perusahaan sampai dengan outlet atau chanelling yang tersebar di pelosok Indonesia.
Penghargaan yang Diraih Kawasaki Indonesia
Penghargaan Badan Pengelolaan lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai Predikat Baik dalam Ketaatan Terhadap Ketentuan Pembuangan Limbah Cair pada 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2005.
- The Best Sport 125-156 CC dari Forum Wartawan Otomotif Indonesia.
- Best Value Sport 200 CC-250 CC (Ninja 250) dari Motor Plus pada 2008.
- Desain Terbaik Sport 200 CC-250 CC (KLX 250) dari Motor Plus pada 2008.
- Bebek Ramah Lingkungan 120 CC-130 CC (ZX 130) dari Motor Plus pada 2008.
- Teknologi Terbaik Sport 200 CC-250 CC (Ninja 250) dari Motor Plus pada 2008.
Demikianlah Profil Singkat Kawasaki Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.